Cerita Hadiwinata Maridang masih menimbang-nimbang, kalimat seperti apakah kiranya yang paling pas untuk menjelaskan kepada Nana anak pertamanya itu bahwa ia adalah ayahnya. Di dalam tasnya, tersimpan sejumlah uang dan baju batik bercorak Sarawak sebagai oleh-oleh. Juga ada sekantong besar jajanan coklat untuk buah hatinya yang ia peluk sepanjang perjalanan. “Ini aku, bapakmu, Nak!” Apakah …
Perjalanan Ke Pusat Diri
Puisi Hadiwinata 1/ yang gegas dalam tapak tapak cemas di saban jalan itulah aku, lelaki yang bergejolak lelaki yang terombang-ambing di samudera kehidupan balik kanan, kuputar arah perjalanan sambangi sesosok petapa di dalam diri yang dari tahun ke tahun jadi penguasa di ruang sana : membincangkan hal-hal yang tak rangkum selesai bertahun lalu aku berkelana …
Puisi-Puisi Hadiwinata: Jalan Keluar Sekaligus Jalan Masuk Menuju Kesedihan
Oleh: Ramayda Akmal I. Dalam perspektif klasik, puisi merupakan penyataan moral dari penulis yang ditarik dari pengalaman empirik yang faktual dan dihadirkan dengan bentuk yang fiksional[1]. Untuk menghadirkan bentuk yang demikian, tulisan harus diputus dari keberlangsungan atau hubungannya dengan konteks empirik dan diletakkan dalam ruang yang lebih general. Namun terdapat pula kemungkinan bahwa puisi-puisi menunjukkan …
Continue reading "Puisi-Puisi Hadiwinata: Jalan Keluar Sekaligus Jalan Masuk Menuju Kesedihan"